I'LL Teach You Marianne

"Nyonya Connery milikku"



"Nyonya Connery milikku"

0Anne lebih memilih untuk menikmati makanan yang tersaji di hadapannya ketimbang menatap jek yang sejak tadi melihatnya tanpa berkedip, setelah menghindari ciuman dari Jack saat berada di sofa Anne pun bergegas bangun meninggalkan Jack menuju kamar barunya dan mengunci pintunya rapat dari dalam. Sebelum akhirnya ia membuka pintunya karena Jack mengatakan ingin mengajaknya makan malam di luar.      
0

"Dasar menyebalkan,"ucap Jack ketus memecah keheningan di ruangan VIP tempat mereka berada saat ini.     

Dengan pipi yang menggembung karena terisi makanan Anne menatap Jack dan bertanya, "Apa? Kau bilang apa Jack?"     

"Tidak, aku tak bicara apa-apa. Aku hanya sedang memuji makanan ini saja," jawab Jack dengan cepat, tangannya pun terlihat meraih gelas yang berisi red wine.      

Anne mengangkat alisnya, "Bagaimana kau bisa memuji makanan ini kalau kau saja belum memakannya Jack,"     

"Habiskan makananmu dan jangan bertanya atau kau akan menyesal Anne," serak Jack dingin tanpa mengalihkan pandangannya dari Anne, Jack saat ini sedang menenangkan dirinya agar tidak menyerang Anne di restoran sekarang juga. Ia benar-benar hampir gila jika terus menghabiskan waktu dengan Anne yang tidak pernah peka pada dirinya, padahal sudah banyak sekali perhatian dan tindakan yang ia lakukan untuk Anne.      

Tanpa diperintah dua kali Anne pun kembali fokus pada daging yang sudah berada di ujung garpunya, ia memilih untuk menikmati makanannya tanpa bertanya lagi kepada Jack. Sementara itu Jack terlihat sangat elegan menikmati red wine yang disajikan oleh para pelayan sebelumnya, sebelum menenggaknya Jack terlebih dahulu memutar-mutar gelas yang sedang dipegang untuk mengeluarkan cita rasa wine lebih nikmat lagi. Seperti yang biasa ia lakukan ketika menghadiri perjamuan mewah bersama para pengusaha yang lain.      

"Harus dengan cara apa aku membuatmu sadar Anne, kau benar-benar membuatku serba salah Anne." Jack bicara dalam hati dengan terus menatap Anne.      

****     

Sementara itu di ruang kerjanya Aaron sedang sibuk menggunakan semua cara untuk menemukan keberadaan Anne, ia mencari semua pembeli atau penyewa apartemen yang baru hari ini di seluruh situs jual beli atau penyewaan apartemen. Namun hasilnya nihil, tak ada satupun nama Marianne muncul. Sebenarnya ia menemukan satu nama Marianne, akan tetapi saat ia mencari info lebih detail ternyata Marianne yang ia temukan itu adalah seorang wanita umur empat puluh tahun dan merupakan seorang janda yang tinggal bersama dua anaknya.      

"Apakah ada kemungkinan ia pergi ke negara asalnya tuan?"celetuk Daniel tiba-tiba.     

"Tak mungkin, Anne masih kuliah dan ditambah lagi saat ini ia sedang bekerja di Ganke Inc Production. Rasanya tak mungkin kalau dia kembali ke Jerman,"sahut Aaron dengan cepat menjawab perkataan Daniel.     

Daniel meletakkan pensil yang ia pegang di atas telinganya tanpa sadar setelah mendengar perkataan Aaron, tak lama kemudian ia pun melanjutkan pencarian Anne kembali menggunakan laptopnya.  Aaron sendiri memilih untuk menutup laptopnya, bergulat di depan laptop selama lebih dari empat jam tanpa hasil membuatnya sedikit kesal. Sekarang ia mencoba menggunakan otak cerdasnya, mencoba untuk berpikir dengan tenang.      

Aaron memutar otaknya, memikirkan berbagai kemungkinan terbesar atas pindahnya Anne secara mendadak hari ini. Ditambah ia juga tak berhasil menghubungi Anne, Aaron yakin Anne tak melakukan ini sendiri. Pasti ada orang yang cukup kuat ada di belakang menghilangnya Anne hari ini.      

Brakk     

Dengan keras Aaron memukul meja yang ada di hadapannya saat berhasil memikirkan satu nama yang paling besar kemungkinannya ada dibalik semua kekacauan hari ini.     

"Fuck, tak bisakah kau tak membuatku jantungan seperti ini bos? Kasihanilah jantungku ini,"sengit Daniel dengan kesal, ia benar-benar terkejut dan hampir menjatuhkan ponselnya saat mendengar Aaron memukul meja.     

"Jackson Patrick Muller, hanya dia satu-satu orang yang bisa membuat Anne menghilang Daniel. Tak ada orang lain lagi yang lebih mungkin sekali dia, apalagi Anne juga sudah mengenalnya."Aaron bicara secara perlahan, mengabaikan umpatan Daniel.     

"Akhh iya, kenapa dari tadi kita tak memikirkan orang itu yang…"     

"Cari alamat pria itu Daniel, kita ke rumahnya sekarang juga. Aku yakin ada Anne dirumahnya,"sahut Aaron dengan cepat memotong perkataan Daniel.      

Daniel yang sebenarnya masih kesal akhirnya hanya bisa menurut, melakukan apa yang diperintahkan oleh Aaron padanya. Sementara Aaron terlihat keluar dari ruangan kerja menuju ke kamarnya yang ada di lantai dua, ia berganti pakaian yang nyaman untuk pergi. Pasalnya sejak dari supermarket siang tadi, ia belum berganti pakaian. Lima menit kemudian Aaron sudah memakai pakaian yang lebih casual dan sneaker kesayangannya yang nyaman, ketika sedang menuruni tangga langkahnya sempat terhenti ketika melihat Daniel sudah berdiri di depan ruang kerja dengan tersenyum lebar.      

"Ayo berangkat, aku berhasil menemukan alamat Jack,"kata Daniel penuh semangat.     

"Benarkah? Bagus kalau begitu, ayo kita berangkat sekarang,"jawab Aaron dengan cepat.     

Dengan langkah cepat Aaron menuruni anak tangga menuju basement tempat dimana mobil-mobilnya berada, Daniel yang sudah memegang salah satu kunci mobil mewah itu langsung masuk dan duduk di bangku kemudi. Sedangkan Aaron seperti biasa ia duduk di kursi belakang, tak lama kemudian mobil BMW warna hitam itu pun melesat keluar dari area rumah mewah Aaron menuju jalan untuk pergi ke rumah Jack yang alamatnya sudah Daniel pegang.      

Akan tetapi baru saja mobil Aaron keluar dari komplek the Bolton, sebuah mobil sedan warna silver metalik terlihat mengikuti dari belakang. Awalnya Daniel tak tahu, namun setelah berkendara selama hampir sepuluh menit akhirnya ia sadar kalau ada yang mengikuti mereka saat ini.     

"Di belakang kita, sebuah mobil warna silver sejak tadi mengikuti kita bos," lapor Daniel pelan memecah keheningan di dalam mobil.     

Aaron yang sedang sibuk dengan ponselnya langsung tersadar, tanpa bicara ia lalu menolehkan kepalanya kebelakang untuk melihat mobil yang disebut oleh Daniel.      

"Candice,"gumam Aaron lirih hampir tak terdengar.     

Daniel yang masih konsentrasi pada setirnya tak mendengar perkataan Aaron. "Apa bos, tadi kau bicara apa?"tanyanya pelan.     

"Candice Skyriver, itu mobil Candice. Aku yakin sekali, Candice adalah penyuka segala sesuatu yang berkilau. Dan hanya wanita itu sajalah yang membuat mobil dengan warna yang sangat mencolok seperti itu Daniel,"jawab Aaron datar tanpa mengalihkan pandangannya dari mobil Candice yang jaraknya cukup jauh darinya itu.      

Daniel menghela nafas panjang saat mengetahui kalau yang mengikutinya saat ini adalah mantan kekasih sang bos, meskipun ia bukan orang yang berhubungan dengan wanita itu. Akan tetapi Daniel malas sekali berurusan lagi dengan wanita cantik itu.      

"Apa perlu kita berhenti?"     

Aaron tersenyum tipis. "Berhentilah, aku ingin tahu apa yang diinginkan wanita itu lagi kali ini."     

"Ok." Begitu mendapatkan persetujuan dari sang bos, Daniel pun mulai melambatkan laju mobilnya dan mencari tempat yang nyaman untuk berhenti. Ia mencari tempat yang agak ramai supaya Candice tak bisa macam-macam lagi seperti yang terakhir ia lakukan di kantor.      

Dan ternyata dugaan Aaron benar, setelah Daniel menghentikan mobilnya di depan sebuah apotek. Mobil berwarna silver metalik itu pun berhenti tepat di belakang mobil Aaron dan si pengemudi yang tak lain adalah Candice langsung keluar tanpa rasa bersalah.      

"Aku sudah menjadi model lagi Aaron, aku berhasil memperbaiki nama baikku. Gosip murahan yang ada di New York akan segera aku klarifikasi, jadi kau tak perlu khawatir. Aku adalah wanita baik-baik Aaron, aku bersih dari semua tuduhan tak bermoral itu." Candice yang baru turun dari mobil langsung bicara panjang lebar dengan penuh semangat, ia berharap setelah Aaron tahu bahwa ia tak bersalah Aaron akan menerimanya kembali.      

Mendengar semua perkataan Candice membuat Aaron diam beberapa saat, ia bingung kenapa tiba-tiba Candice bicara seperti itu kepada dirinya. Padahal ia sama sekali tak ingin tahu apapun yang dilakukan oleh Candice, wanita yang sudah memanfaatkannya itu.     

"Lalu semua itu apa hubungannya denganku Candice?"     

Deg     

Wajah ceria penuh semangat Candice langsung hilang mendengar perkataan Aaron.      

"Apa kau tak suka aku menjadi model lagi Aaron? Aku bersih Aaron, gosip yang tersebar di New York itu palsu. Itu hanya sebuah gosip rendahan yang dibuat beberapa orang untuk merusak karirku, aku wanita baik-baik Aaron. Aku akan menjadi wanita yang kau inginkan Aaron, aku akan…"     

"Stop, hentikan semua perkataanmu Candice. Aku muak mendengar semua kalimat-kalimat yang keluar dari bibirmu, bagiku tak ada kesempatan kedua untuk seorang penghianat. Dan kau bukan hanya sebagai penghianat Candice, kau lebih dari itu. Kau dan keluargamu adalah orang-orang yang tak tahu malu, mulai detik ini aku peringatkan padamu untuk tak mendekati aku lagi dan jangan bermimpi untuk bisa menjadi wanitaku lagi. Kau terlalu kotor untuk ada di posisi itu Candice." Aaron memotong perkataan Candice dengan mengeluarkan hinaan yang sangat menyakitkan untuk wanita itu, Aaron memang sengaja berkata kasar agar Candice berhenti mengganggunya.      

Tanpa rasa bersalah Aaron pun masuk kedalam mobil yang pintunya masih terbuka, melihat Aaron masuk dan duduk dengan tenang kembali Daniel pun mengikuti jejak sang bos. Satu menit kemudian mobil BMW mahal itu pun melesat pergi meninggalkan Candice seorang diri.      

Kedua mata Candice berkaca-kaca, ia tak menyangka akan ditolak dan dihina Aaron secara langsung seperti tadi. Dadanya terasa sangat sakit sekali saat ini.      

"Hanya aku, hanya Candice Skyriver yang pantas menjadi istrimu Aaron. Tak akan kubiarkan wanita manapun yang merebut posisi itu, kalau aku tak bisa mendapatkanmu maka tak ada wanita manapun yang bisa menempati posisi itu."      

Bersambung     

Note :      

Jangan lupa dengan giveaway yang Thor adakan ya kakak-kakak, vote terus I'LL Teach You Marianne Versi bahasa Inggris.      

Hadiah pulsa / ovo/ gopay  senilai 100.000 akan ada untuk tiga orang pemenang tiap Minggu saat PS I'LL Teach You Marianne mencapai 1000, belum juga akan ada tambahan hadiah berupa buku volume pertama dari The alchemist milik kak Vina atau yang lebih terkenal dengan nama pena Missreealitybites.     

So jangan sampai ketinggalan event ini ya kakak-kakak      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.